Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN
dulu dengan nama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) adalah salah
satu bentuk jalur penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program mandiri
(melalui Ujian Mandiri) dan
penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK) serta Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). awalnya SNMPTN
terdiri dari dua jalur yaitu SNMPTN undangan (seperti PMDK) melalui nilai rapot
dan SNMPTN tulis melalui ujian tulis. Pada tahun 2013, SNMPTN tulis diubah nama
menjadi Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). dan SNMPTN undangan
berubah menjadi SNMPTN saja (tidak pakai undangan) dan nilai yang di seleksi
selain dari nilai rapot ditambah nilai Ujian Nasional juga.
Sejarah
Ujian ini
pada awalnya disebut SKALU (Sekretariat Kerja sama antar Lima Universitas) yang
pertama kali diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri pada
tahun 1976. Kelima PTN ini merupakan lima PTN paling diminati (favorit) oleh
para calon mahasiswa. Perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat dalam program
rintisan itu adalah Universitas Indonesia di Jakarta, Institut Pertanian Bogor,
Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan
Universitas Airlangga di Surabaya.
Dengan
sistem ujian masuk secara serentak ini, para calon mahasiswa tidak perlu
melakukan perjalanan jauh untuk menempuh beberapa ujian masuk perguruan tinggi
negeri favorit pada waktu dan tempat yang berbeda untuk meningkatkan
kemungkinan mereka diterima. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia, sistem ujian bersama ini bertujuan menolong para calon mahasiswa
untuk menghemat waktu dan biaya walaupun sistem ini jelas mengakibatkan peluang
seorang calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN favorit menjadi
hilang.
Pada 1977,
sistem SKALU diperbaiki dengan mengharuskan mahasiswa memilih program studinya
dan bukan hanya perguruan tinggi yang ingin dimasukinya. Atas pertimbangan
jumlah PTN, standar dan lokasi, pada 1979 sistem ini dikembangkan dengan
melibatkan lebih banyak perguruan tinggi negeri, yang dibagi ke dalam tiga
kategori.
Kategori
pertama di beri nama Proyek Perintis 1 yang melibatkan 10 perguruan tinggi,
yaitu kelima perguruan tinggi di atas ditambah dengan Universitas
Padjadjaran di Bandung, Universitas Diponegoro
Semarang, Universitas Brawijaya
Malang, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas
Sumatera Utara di Medan.
Di
masyarakat luas, Proyek Perintis 1 ini lebih dikenal dengan nama SKASU (Sekretariat
Kerja sama Antar Sepuluh Universitas). Dalam sistem ini, mahasiswa diizinkan
memilih tiga program studi di tiga perguruan tinggi.
Setelah kategori pertama, IPB, UI, ITB, dan UGM
menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru tanpa ujian yang dikenal dengan nama
Proyek Perintis 2. Sementara itu, 23 perguruan tinggi negeri lainnya
mengembangkan sistem yang mirip Proyek Perintis 1 dengan nama Proyek Perintis.
Sedangkan kategori tiga, yaitu perintis tiga, merupakan seleksi pada 23 PTN
lainnya dengan proyek perintis tiga. Pada saat yang sama, 10 IKIP (Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan) mengembangkan sistem penerimaan dengan
nama Proyek Perintis 4.
Tahun 1983,
Depdiknas
memutuskan mengadopsi sistem Proyek Perintis 1 dan 2 secara nasional dengan
menghapus Proyek Perintis 3 dan 4. Sistem baru ini melibatkan semua perguruan
tinggi negeri dan dikenal sebagai Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
(Sipenmaru), sedangkan sistem penerimaan tanpa ujian dikenal dengan nama
Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Tahun 1989,
PMDK dihapus dan Sipenmaru berubah menjadi UMPTN. Sistem penerimaan mahasiswa
baru yang disebut terakhir ini bertahan hingga 2001, menyusul keluarnya SK Mendiknas No 173/U/2001 dan berubah nama menjadi
SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).
Terbitnya
Permendiknas No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru
pada Perguruan Tinggi Negeri mengakibatkan perubahan sistem penerimaan
mahasiswa baru pada jenjang S1 pada perguruan tinggi negeri yang cukup
mendasar. Dengan peraturan ini, pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara
terpusat dilaksanakan di bawah koordinasi Direktur Jendral Perguruan Tinggi
(berdasarkan pasal 2, ayat 2). Hal inilah yang mengakibatkan perubahan SPMB
(Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang dilaksanakan terpusat, namun secara
otonom, menjadi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang
dilaksanakan secara terpusat di bawah Direktur Jendral Perguruan Tinggi.
Sesuai
dengan UU No. 12 Tahun 2012 dan Permendiknas No. 34 Tahun 2010 serta hasil
pertemuan Majelis Rektor PTN Indonesia dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud
menetapkan bahwa pada tahun 2013, SNMPTN hanya berdasarkan seleksi akademik
menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya, yang berarti menghapus
jalur ujian tertulis. Adapun pada tahun 2013, SNMPTN diikuti oleh seluruh siswa
pendidikan menengah yang sedang mengikuti ujian nasional pada tahun tersebut.
Mekanisme Seleksi
SNMPTN Tahun 2013 hanya dilaksanakan melalui jalur
penjaringan prestasi akademis. SNMPTN dilaksanakan dalam dua jalur, yaitu Jalur
Undangan dan Jalur Ujian Tertulis untuk sebelum 2013.
Jalur Penjaringan Prestasi Akademis
Berdasarkan
informasi yang tertera pada website, Jalur Penjaringan Prestasi Akademis, pada
tahun 2011 dan 2012 dikenal sebagai Jalur Undangan, merupakan sistem
penjaringan berdasarkan prestasi akademis. Jalur Undangan dilaksanakan pertama
kali pada tahun 2011. Panitia SNMPTN juga memberikan kepercayaan kepada sekolah
untuk melakukan seleksi calon mahasiswa yang berprestasi akademik dan
diharapkan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik. Jalur Undangan
merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik
tanpa ujian tertulis dan/atau keterampilan, namun tidak termasuk ke dalam jalur
penelusuran minat dan bakat. Sistem seleksi dalam jalur undangan menggunakan
nilai rapor dan piagam prestasi yang dimiliki oleh peserta.
Sistem
seleksi dalam jalur undangan mengalami perbuahan selama pelaksaannya. Pada
tahun 2011, sistem seleksi jalur undangan menggunakan diserahkan kepada sekolah
dengan aturan yang telah ditetapkan oleh panitia dan sistem seleksi didasarkan
pada kelas masing-masing siswa. Pada tahun 2012, sistem seleksi jalur undangan
menggunakan sistem yang telah dibuat panitia, setelah nilai rapor seluruh siswa
dikirimkan secara lengkap, maka akan keluar daftar nama yang dapat diajukan
oleh kepala sekolah dan setelah itu, nama yang diajukan sekolah mendapatkan username
dan password untuk melakukan pendaftaran lebih lanjut.
Pada
tahun 2013, SNMPTN hanya dilaksanakan melalui jalur ini, sehingga tidak
diberikan nama secara khusus. Adapun biaya pelaksanaan SNMPTN Tahun 2013
ditanggung oleh pemerintah. Untuk tahun 2013, sekolah pendaftar dengan Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdaftar dapat mengajukan semua siswa yang
sedang mengikuti Ujian Nasional pada tahun 2013 yang memiliki Nomor Induk Siswa
Nasional (NISN) kepada panitia SNMPTN melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa
(PDSS). Selain itu, SNMPTN tahun 2013 untuk program studi ilmu kesenian
(seperti Seni Rupa, Desain, Kriya, Media, Seni Tari, Seni Drama dan Seni Musik
serta program studi sejenis) dan program studi ilmu keolahragaan menggunakan
portofolio yang digunakan sebagai media evaluasi prestasi yang meliputi minat,
bakat, kemampuan dan pengalaman.[1]
Jalur Ujian Tertulis
Pada Tahun 2013 Berubah nama menjadi SBMPTN
Jalur
Ujian Tertulis menggunakan nilai hasil tes sebagai kriteria penerimaan siswa
baru. Peserta jalur ujian tertulis terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu
kelompok IPA, kelompok IPS dan kelompok IPC. Pembagian ini didasarkan atas
persyaratan calon mahasiswa yang ditetapkan oleh universitas tujuan berdasarkan
karakter dari masing-masing jurusan. Peserta yang memilih jalur ujian IPA dan
IPS dapat memilih dua pilihan jurusan yang berbeda, sedangkan untuk IPC dapat
memilih tiga jurusan yang berbeda - dengan minimal satu jurusan dalam kelompok
IPA atau IPS. (tahun 2013 semua jurusan dapat memilih tiga jurusan yang
berbeda) Semua peserta jalur ujian akan mengerjakan TPA (Tes Potensi Akademik)
dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang mencangkup Matematika Dasar, Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris) pada hari pertama. Pada hari kedua, peserta
mengerjakan kelompok soal yang berbeda sesuai dengan pendaftaran. Peserta
kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi IPA yang mencangkup Matematika (IPA),
Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi
IPS yang mencangkup Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk
kelompok IPC, mereka mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS.
Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh universitas
tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan.
Materi
Ujian Tertulis mengalami perubahan dari tahun ke tahun. SNMPTN 2008 menggunakan
tes IPA Terpadu di dalam Kemampuan IPA dan tes IPS Terpadu di dalam Kemampuan
IPS. Sedangkan pada SNMPTN 2009, TPA (Tes Potensi Akademik) merupakan bagian
dari tes umum, sedangkan IPA Terpadu dan IPS Terpadu tidak diujikan. TPA
terdiri atas 75 soal dengan waktu ujian 1 jam, sedangkan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu terdiri atas 15 soal, yang merupakan bagian tes kemampuan IPA dan IPS
dengan waktu ujian 1 jam.
Jalur
Ujian Tertulis dihapuskan pada SNMPTN Tahun 2013. Adapun alasan penghapusan
jalur ujian tertulis pada SNMPTN Tahun 2013 menurut Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan terkait masalah integrasi sistem pendidikan berupa pengakuan hasil
belajar berupa rapor dan nilai UN dan penghematan dana yang dikeluarkan. Namun,
kebijakan penghapusan jalur ujian tertulis ini menuai pro dan kontra di
masyarakat.
Ujian Tertulis
- Hari Pertama
- Tes Potensi Akademik 75 soal (1 jam)
- Kemampuan Dasar (kuantitatif dan bahasa): (1 jam)
- Matematika Dasar 15 soal
- Bahasa Indonesia 15 soal
- Bahasa Inggris 15 soal
- Hari Kedua
Pengaturan waktu pelaksanaan tes bergantung pada
panitia, yang biasanya didasarkan pada zona waktu ujian (WIB, WITA, atau WIT)
dan regional ujian (regional I, regional II, regional III dan regional IV).
Ujian Keterampilan
Untuk
jurusan perkuliahan tertentu seperti jurusan kinesiologi
(ilmu olahraga) dan jurusan desain dan seni rupa, diadakan pula ujian ketiga yang
merupakan keterampilan dasar bergantung kepada jurusan perkuliahan yang
dipilih, contohnya masing-masing berupa ujian fisik dan ujian keterampilan seni
rupa.
Pilihan
ujian keterampilan yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
- Drama
- Musik
- Olah Raga
- Sendratasik
- Seni Rupa
- Tari
Adapun
pilihan ujian keterampilan tersebut tidak semua tersedia di masing-masing
universitas. Oleh karena itu, peserta harus memilih tempat ujian keterampilan
pada saat pendaftaran.
Peserta dan Jadwal
Peserta
untuk jalur ujian tertulis adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA
atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua
tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2009,
SNMPTN boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang
telah lulus ujian nasional pada tahun 2009, 2008 atau 2007. Peserta terbagi
atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing
peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara
peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS. Hal ini berlaku sampai
dengan tahun 2012, karena penghapusan jalur ujian tertulis.
Biasanya
calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta,
maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah harus
demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian jurusan IPS. Ini
bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan yang dipilih.
Calon
peserta untuk jalur penjaringan prestasi akademik, merupakan siswa/siswi
Sekolah Menengah Atas dan sederajat yang aktif dan akan mengikuti Ujian
Nasional pada tahun tersebut. Pada tahun 2011 dan 2012, sekolah calon peserta
harus memenuhi akreditasi tertentu yang akan menentukan kuota peserta yang
dapat diajukan oleh sekolah. Namun pada tahun 2013, sekolah dapat mengajukan
semua siswa yang mengikuti ujian nasional pada tahun tersebut dengan syarat
sekolah pendaftar memiliki NPSN dan siswa tersebut memiliki NISN.
Tahun 2008
SNMPTN Tahun 2008 merupakan SNMPTN Pertama yang
diadakan. Pendaftaran SNMPTN 2008 dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 2008,
sedangkan pelaksanaan ujian jatuh pada tanggal 2-3 Juli 2008. Pengumuman hasil
ujian dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2008.Sebanyak 308.000 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) gagal seleksi. Sebab, 57 perguruan tinggi negeri (PTN)
yang menjaring mahasiswa baru melalui SNMPTN hanya menyediakan 82.000 kursi,
sedangkan peserta SNMPTN mencapai 390.000 orang.
Tahun 2009
Pendaftaran SNMPTN tahun 2009 dimulai tanggal 16 Juni hingga 26 Juni 2009
dan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1 Juli hingga 2 Juli 2009. Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya,
pada tahun 2009 bagi peserta yang tidak lulus ujian nasional masih diperbolehkan mengikuti
SNMPTN sesuai syarat-syarat tertentu tetapi hal ini tidak berlaku bagi peserta
yang memilih Institut Pertanian
Bogor dalam pilihan SNMPTN. Pengumuman SNMPTN untuk tahun 2009 dapat mulai dilihat
di situs resmi SNMPTN pada hari Jumat, 31 Juli 2009
tengah malam.Dengan jumlah peserta sebanyak 422.534 orang, SNMPTN kali ini
menerima 92.511 calon mahasiswa yang terdiri dari 44.504 orang untuk jurusan
IPA dan 48.007 orang dari jurusan IPS.
Tahun 2010
Pendaftaran SNMPTN tahun 2010 dimulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2010
bagi yang lulus ujian nasional utama 2010 dan lulus ujian nasional tahun 2008
dan 2009 dan tanggal 10 Juni hingga 12 Juni bagi yang lulus ujian nasional ulangan.
Pendaftaran SNMPTN 2010 adalah pendaftaran SNMPTN pertama yang menggunakan
sistem on-line.Ujian tertulis SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni hingga tanggal 17 Juni 2010
dan ujian keterampilan pada tanggal 18 Juni hingga 19 Juni 2010.Jumlah peserta sebanyak 447.107 orang memperebutkan
daya tampung 80.000 kursi di 54 Perguruan Tinggi Negeri nasional. Dari peserta
sebanyak itu, 142.710 orang mengikuti seleksi lewat jurusan IPA, 169.499 orang
IPS, dan 134.898 orang lewat jalur IPC.
Tahun 2011
SNMPTN Tahun 2011 dilaksanakan melalui dua jalur
seleksi, yakni Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis. Sistem seleksi ini
didasarkan pada rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri
Indonesia. Pendaftaran SNMPTN dilaksanakan menggunakan sistem on-line.
Jalur Undangan
Untuk
pertama kali, SNMPTN mengadakan jalur undangan. Jalur ini dibuka bagi sekolah
dengan akreditasi. Akreditasi sekolah dan kelas mempengaruhi jumlah peserta SNMPTN.
Siswa yang memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah dan memiliki prestasi
akademik terbaik dengan peringkat Sekolah dengan akreditasi A, jenis kelas
Akselerasi, peringkat siswa dalam kelas 100 persen (semua siswa), akreditasi A,
RSBI/Unggulan, 75 persen terbaik, A regular 50 persen terbaik, B 25 persen
terbaik, dan C 10 persen terbaik. Seleksi jalur undangan diikuti oleh 257.064
orang. Dari 257.064 orang yang dapat mengikuti jalur undangan, 232.948 orang
telah mendaftar dan memilih program studi di seluruh perguruan tinggi negeri
(PTN). Jumlah ini sudah termasuk pelamar Program Beasiswa Bidik Misi (BM)
sebanyak 70.020 orang dan 46.706 pelamar ditetapkan diterima masuk ke PTN tanpa
mengikuti tes tulis. Setelah penghitungan kelulusan rampung, ditemukan sebanyak
10.561 kursi jalur undangan yang tidak terisi.
Jalur Ujian Tertulis
Tahapan
pembayaran dan pendaftaran SNMPTN Jalur Ujian Tertulis 2011 jalur ujian
tertulis dan keterampilan telah dilaksanakan pada tanggal 2-5 Mei 2011. Dari
551.117 siswa yang membeli PIN, hanya 540.928 peserta yang menggunakan PIN
tersebut untuk mendaftar. Peserta yang menggunakan PIN tersebut untuk mendaftar
berasal dari tiga kelompok program studi. Seperti IPA sebanyak 179.340 peserta,
IPS 196.469 dan IPC 165.119. Sekitar 9.072 orang memilih tidak menggunakan PIN
untuk menyelesaikan pendaftaran. Sedangkan berdasarkan tahun kelulusan,
pendaftar SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis terdiri dari kelulusan tahun 2009
sebanyak 12.469 siswa, tahun kelulusan 2010 sebanyak 67.848 siswa dan tahun
kelulusan 2011 sebanyak 460.611 siswa.
Ujian tertulis dilaksanakan pada 31 Mei dan 1 Juni
2011 secara serentak di seluruh Indonesia yang akan dikoordinasi melalui 39
panitia lokal, menggunakan ruang ujian sebanyak 22.660 kelas dan melibatkan
sedikitnya 45.320 pengawas ujian.
Tahun 2012
Seperti di Tahun 2011, SNMPTN Tahun 2012 dilaksanakan
melalui dua jalur seleksi, yakni Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis.
Sistem seleksi ini didasarkan pada rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2011. SNMPTN Tahun
2012 juga menggabungkan teknis seleksi pemberian beasiswa Bidikmisi dari Direktorat
Pendidikan Tinggi. Pendaftaran SNMPTN juga dilaksanakan menggunakan sistem on-line.
Jalur Undangan
Pendaftaran
Jalur Undangan dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dimulai pada tanggal 1
Februari dan berakhir pada 29 Februari, sedangkan proses pendaftaran
diselesaikan oleh siswa pada tanggal 1 Februari sampai dengan 8 Maret. Hasil
Seleksi diumumkan pada 28 Mei, sedangkan pendaftaran ulang dilakukan mulai
tanggal 12 Juni sampai dengan 13 Juni. Adapun peserta diatur berdasarkan
akreditasi sekolah, yakni sekolah yang terakreditasi A bisa merekomendasikan 50
persen siswa terbaik dari keseluruhan siswa, akreditasi B mendaftarkan 30
persen siswa terbaiknya, sedangkan akreditasi C 15 persen terbaik, di luar itu
lima persen terbaik.
Untuk
tahun 2012, jumlah peserta jalur undangan mencapai angka 236.811 orang yang
termasuk 75.304 peserta bidik misi. Peserta jalur undangan yang diterima
melalui jalur undangan mencapai 53.401 orang atau sekitar 22,55% dari peserta
yang mendaftar. Dari 53.401 orang yang diterima melalui jalur undangan, 15.313
orang diterima dalam program Bidik Misi (sekitar 20,41% dari jumlah peserta
yang diterima).
Jalur Ujian Tertulis
Jalur
Ujian Tertulis merupakan sistem seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri
yang telah dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jalur ujian tertulis
menggunakan beberapa tes untuk mendapatkan mahasiswa baru perguruan tinggi
negeri untuk program sarjana (S-1). Pendaftaran jalur ini dilaksanakan mulai 10
Mei 2012 sampai dengan 2 Juni 2012, sedangkan pembayaran biaya pendaftaran
dilaksanakan oleh Bank Mandiri sampai dengan 31 Mei 2012 pukul 23.59 WIB. Untuk
dapat mendaftar, calon peserta harus menamatkan (lulus) pada tahun 2012, 2011
atau 2010. Jumlah peserta yang mendaftar SNMPTN 2012 Jalur Ujian Tertulis mencapai
618.804 orang.[7]
Tes untuk
ujian tertulis dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Juni 2012. TPA (Tes Potensi
Akademik) dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang mencangkup Matematika Dasar,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) diujikan pada hari pertama (12 Juni 2012).
Pada hari kedua (13 Juni 2012), peserta mengerjakan kelompok soal yang berbeda
sesuai dengan pendaftaran. Peserta kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi
IPA yang mencangkup Matematika (IPA), Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta
kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi IPS yang mencangkup Ekonomi,
Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka
mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS.
Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang
ditetapkan oleh universitas tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian
keterampilan yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 15 Juni 2012.
Hasil ujian akan diumumkan pada hari Sabtu, 7 Juli
2012 mulai pukul 19.00 WIB dan dapat diakses di laman SNMPTN.
Tahun 2013
Proses SNMPTN Tahun 2013 meliputi
pendaftaran sekolah dan pendaftaran siswa beserta nilainya yang dilakukan oleh
sekolah, pendaftaran yang dilakukan oleh siswa, seleksi oleh panitia dan
pengumuman yang bersifat on-line. Proses pendaftaran oleh sekolah dilaksanakan
sejak tanggal 1 Desember 2012 sampai dengan 6 Maret 2013 pada Pangkalan Data
Sekolah dan Siswa (PDSS). Verifikasi nilai rapor dan pendaftaran
oleh siswa serta pemberian rekomendasi oleh Sekolah dilaksanakan dari 24
Januari 2013 sampai dengan 6 Maret 2013 pada Laman Pendaftaran SNMPTN 2013. Proses seleksi
dilaksanakan mulai 9 Maret 2013 sampai dengan 27 Mei 2013. Pengumuman SNMPTN
dilaksanakan 28 Mei 2013. Daftar ulang akan dilaksanakan 11 - 12 Juni 2013.[8] untuk jalur tulis lihat Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Kuota
penerimaan Mahasiswa Baru pada tahun 2013 berdasarkan jenis jalur masuk adalah
sebagai berikut :
- SNMPTN : 50 % dari total kursi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri
- SBMPTN : 30 % dari total kursi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri
- UMPTN : 20 % dari total kursi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri
UMPTN
diadakan di setiap PTN (contoh: UI mengadakan SIMAK UI, Unpad dulu
mengadakan SMUP) Tapi beberapa perguruan tinggi tidak melakukan UMPTN pada
tahun 2013 seperti Unpad, Beberapa PTN
juga mengadakan UMBPTN (Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_Nasional_Masuk_Perguruan_Tinggi_Negeri